Selasa, 22 November 2016

Gejala dan penyebab radang paru paru

Gejala Dan Penyebab Radang Paru Paru ( Pneumonia )

Gejala Dan Penyebab Radang Paru Paru – Pneumonia adalah peradangan atau infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus. Beberapa jenis pneumonia berasal dari menghirup cairan atau bahan kimia.

Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara yang kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan penuh cairan.

Pneumonia merupakan penyebab kematian anak-anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 1,1 juta orang anak di dunia yang meninggal tiap tahun akibat penyakit ini.

Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-8 terbesar di dunia terkait angka kematian anak-anak karena pneumonia. Pada tahun 2008 saja, penyakit ini telah merenggut sekitar 38.000 jiwa anak Indonesia.

Gejala Radang Paru Paru ( Pneumonia )

Meskipun gejala radang paru paru pneumonia dapat bervariasi berdasarkan usia dan penyebab menular, gejala umumnya dapat Anda kenali dari mulai sesak napas atau kesulitan bernapas, demam dan detak jantung yang cepat, yang disebut takikardia. Batuk biasanya hadir, yang mungkin awalnya kering tapi akhirnya menghasilkan dahak, atau sputum.

Setiap paru dikelilingi oleh kantung tipis yang disebut pleura. Pneumonia sering mengobarkan pleura, suatu kondisi yang disebut pleuritis, yang ditandai dengan nyeri dada yang tajam yang terjadi pada pernapasan. Gejala ini paling diucapkan dengan pernapasan dalam dan batuk. Mual dan muntah, berkeringat di malam hari, menggigil, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, kelelahan dan energi rendah yang umum. Orang dewasa yang lebih tua mungkin mengalami kebingungan dan penurunan fungsi mental.

Gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya datang dengan cepat, diantaranya :

Batuk. Anda mungkin akan mengalami batuk lendir (dahak) dari paru-paru Anda. Lendir mungkin berkarat atau hijau atau diwarnai dengan darah.
Demam.
Bernapas cepat dan perasaan sesak napas.
Gemetar dan “gigi -chattering” menggigil.
Nyeri dada yang sering terasa lebih buruk ketika Anda batuk atau bernapas dalam.
Detak jantung cepat.
Merasa sangat lelah atau sangat lemah.
Mual dan muntah.
Diare.
Penyebab Radang Paru Paru ( Pneumonia )

Pneumonia terutama disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus dan jarang dijumpai disebabkan oleh fungi dan parasit. Walaupun terdapat lebih dari 100 galur agen infeksi yang telah diidentifikasi, namun hanya beberapa yang bertanggungjawab atas mayoritas kasus yang ada.

Bakteri streptococcus pneumoniae sering menyebabkan pneumonia. Pneumonia sendiri juga bisa diakibatkan oleh virus dan bakteri lain. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.

Faktor risiko dan kondisi yang memengaruhi pneumonia mencakup: merokok, imunodefisiensi, alkoholisme, penyakit obstruktif paru kronis, penyakit ginjal kronis, dan penyakit hati. Penggunaan obat-obatan yang bersifat menekan asam seperti penghambat pompa proton atau penyekat H2- dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia. Usia lanjut juga berpengaruh pada pneumonia.

Penyebab Radang Paru Paru Akibat Virus, Bakteri Jamur dan lainnya :

Bakteri
Bakteri adalah penyebab paling umum dari pneumonia
Virus
Virus bertanggungjawab atas sekitar sepertiga kasus pneumonia pada orang dewasa dan sekitar 15% kasus pada anak-anak
Fungi ( Jamur )
Pneumonia jamur jarang dijumpai, namun lebih sering muncul pada individu yang menderita sistem kekebalan lemah akibatAIDS, obat penekan kekebalan, atau masalah medis lainnya
Parasit
Beragam parasit dapat memengaruhi paru-paru, termasuk: Toxoplasma gondii, Strongyloides stercoralis,Ascaris lumbricoides, dan Plasmodium malariae.
Idiopatik
Pneumonia interstisial idiopatik atau pneumonia yang tidak menular merupakan kelas penyakit paru difus. Kelas ini mencakup: kerusakan alveolar difus, organizing pneumonia, pneumonia interstisial non-spesifik, pneumonia interstisial limfositik, pneumonia interstisial desquamative, penyakit paru interstisial

Sumber:istana green world. Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar