Kamis, 12 Januari 2017

Tata surya (2)

3. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Pasang Surut Bintang

Berdasarkan teori pembentukan tata surya dalam hipotesisi pasang surut bintang bahwa planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaannya hampir dalam keadaan bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bversama mereka, kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun hal ini dibantah oleh astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan mengenai hal itu tidak mungkin terjadi, begitupun menurut astronom Henry Norris Russell. Hipotesisi pasang surut pertama kali ditemukan oleh James Jeans pada tahun 1917.

4. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Bintang Kembar

Menurut teori pembentukan tata surya pada hipotesis bintang kembar yang berisi bahwa dahulu tata surya kita terdiri dari dua bintang yang memiliki ukuran yang hampir sama ukurannya dan berdekatan dimana salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan tersebut terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinya menurut Fred Hoyle (1915-2001) di tahun 1959 sebagai penemu hipotesisi bintang kembar.

5. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Proto Planet (Awan Debu)
Teori pembentukan tata surya pada hipotesisi proto planet dikemukakan oleh Carl Van Wezsaecker, G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandrasekar. Teori hipotesisi planet terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu dimana terdapat gumpalan awan dan deb yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lali, salah satu awan gas tersebut mengalami pemantapan. Pada proses pemantapan tersebut partikel-partikel tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-artikel di bagian tengah cakram kemudian saling menekam sehingga menimbulkan panas dan menjadi berpijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga tercepah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil berpilin juga akan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar