Kamis, 12 Januari 2017

Tata surya (3)

6. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis The Big Bang

Teori yang menyatakan bahwa suatu massa sangat besar dan memiliki berat jenis yang besar juga. Karena terdapat reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian tersebut berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok tersebut menjadi galaksi sekarang ini.
Sejarah Penemuan

Sejak dulu telah diketahui lima planet yang terdekat dengan matahari selain bumi yakni merkurius, venus, mars, jupiter, dan saturnus yang mana banyak bangsa didunia memiliki nama-nama tersendiri untuk setiap planet tersebut. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di tandai dengan ditemukannya teleskop refraktor oleh Galileo Galilei di tahun 1964-1642 sehingga dapat melihat lebih luas yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang.  Dari teleskop tersebut diketahui bahwa venus mengelilingi Matahari dari perubahan posisi venus terhadap matahari, hal ini memperkuat teori heliosentris, bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus 1473-1543. Pengaturan heliosentris adalah matahari dikelilingi oleh mercury ke saturnus.

Model Heliosentris Copernicus dalam naskah. Teleskop temuan galileo terus dikembangkan seperti ilmuan Christian Huygens (1629-1965) yang menemukan Titan, satelit saturnus, yang hampir dua kali dari jarak orbit bumi-jupiter. 

Tidak hanya dari perkembangan teleskop, terdapat temuan Johannes Kepler 1571-1630 yang disebut dengan hukm kepler sebagai perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain. Dan pada puncaknya, terdapat hukum gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton 1642-1727 dari kedua temuan tersebut membuat pencaharian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya semakin berkembang.

Tahun 1781, uranus ditemukan oleh William Herschel 1738-1822 dari perhitungan teliti dari orbi planet uranus dan dari situlah ditemukan planet neptunus agustus 1846 dan pluto tahun 1930 bahwa dari planet uranus terdapat planet pengganggu planet pengganggu tersebut adalah neptunus dan pluto.

Semakin berkembangnya zaman. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil diluar neptunus yang disebut objek trans-Neptunus yang juga mengelilingi matahari dimana disana terdapat 100.000 objek yang mirip dengan objek sabuk kuiper (sabuk kuiper adalah bagian dari objek-objek trans netunus). Belasan benda langit termasuk dalam objek sabuk kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km ada mei 2004).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar